Di Bawah Asuhan KH. Md Ubaidillah Ab M.Pd (Kang Ubay), Roudlotul Ulum Kembali Ukir Prestasi
Keduanya bukan hanya membawa nama baik pribadi dan keluarga, tetapi juga mengharumkan nama pesantren yang selama ini membina mereka dengan penuh kesungguhan.
Profil Dua Santri Berprestasi
Dimas Ari Sandi, santri asal Karawang, dan Rizki Ihsan, santri asal Garut, adalah dua putra terbaik lulusan Pondok Pesantren Roudlotul Ulum. Selama menempuh pendidikan di pesantren, mereka dikenal sebagai pribadi yang tekun, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, mereka juga menonjol dalam aktivitas fisik dan kedisiplinan, modal penting yang membawa mereka berhasil lolos dalam seleksi ketat TNI Angkatan Darat.
Pesantren Roudlotul Ulum: Membentuk Generasi Tangguh
Di bawah bimbingan Kang Ubay, Roudlotul Ulum menanamkan prinsip keseimbangan antara ilmu agama, akademik umum, keterampilan hidup (life skill), serta penguatan karakter. Santri tidak hanya diajarkan ilmu fikih, tauhid, atau Al-Qur'an, tetapi juga nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, dan tanggung jawab sosial.
Tidak heran, lulusan Roudlotul Ulum memiliki karakter kuat yang siap bersaing, baik di dunia pendidikan, keagamaan, maupun dunia profesional seperti militer.
Kang Ubay: Membina dengan Keteladanan
Sebagai pimpinan, Kang Ubay dikenal tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan keteladanan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajarkan pentingnya kerja keras, keikhlasan dalam berjuang, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, sesuatu yang hari ini mulai tampak hasilnya lewat prestasi Dimas dan Rizki.
Kang Ubay juga selalu menekankan kepada para santri bahwa menjadi seorang muslim yang baik harus diiringi dengan kontribusi nyata untuk bangsa dan negara.
Lolosnya Santri ke TNI: Inspirasi Bagi Generasi Muda
Lolosnya Dimas Ari Sandi dan Rizki Ihsan ke TNI Angkatan Darat bukanlah hasil instan. Mereka telah melalui serangkaian seleksi fisik, mental, psikologi, hingga tes kesehatan yang ketat. Kegigihan mereka menjadi inspirasi bagi para santri lainnya bahwa santri juga bisa meraih prestasi gemilang di dunia kemiliteran.
Ini menjadi bukti nyata bahwa santri tidak hanya mampu menjadi ustaz atau dai, tetapi juga mampu menjadi prajurit yang membela tanah air, menjaga kedaulatan NKRI dengan bekal iman dan takwa yang kokoh.
Harapan dan Doa
Semangat Dimas dan Rizki menjadi pemantik semangat baru bagi santri-santri Roudlotul Ulum lainnya. Kang Ubay pun berharap ke depan akan lebih banyak lagi santri yang bisa merambah ke berbagai medan pengabdian, baik di bidang militer, pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
"Santri itu harus siap berjuang di jalan kebaikan, di manapun Allah menempatkan mereka," pesan Kang Ubay dalam salah satu tausiahnya.
Roudlotul Ulum akan terus berkomitmen mencetak generasi muslim yang kokoh akidahnya, cerdas akalnya, dan kuat fisiknya, demi membangun bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar